السلام عليكم...جزاكم الله خيرا جزاء إلى كل من يزور هذا الموقع وأرجو منكم تستفيد وتنتفع بها إذا كانت وجدتها غير مفيدة ولا فائدة لكم فاتركها...أهلا وسهلا إلى بيتي جنتي...قال الله

تعالى: يأيها الذين ءامنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتنّ إلا وأنتم مسلمون

Wednesday 25 August 2010

Dunia suatu pentas "Drama"

Catatan ini sebagai peringatan untuk diri ana dan sahabat-sahabat diluar sana, In-syaAllah. Semoga bermanfaat..




1. Kehidupan dunia adalah kehidupan yang rendah dan sementara.



Allah membandingkannya seperti air hujan yang menyuburkan tumbuh-tumbuhan sehingga suatu waktu tertentu dan akhirnya tumbuhan itu menjadi kering. Allah berfirman,



''Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya kerana air itu, dan tanam-tanaman di bum itu di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakaikan pula perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahawa mereka pasti menguasainya(memetik hasil dari tanaman itu) , tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan ia laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kelmarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada orang-orang yang berfikir.'' (Yunus, QS 10: 24).




2. Kehidupan dunia hanyalah permainan, melalaikan dan kesenangan yang menipu.



Firman Allah SWT : ''Ketahuilah bahawa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan, dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keredhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (QS, Al-Hadid : 20)



Firman Allah SWT : "Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)". (QS, Ali Imran : 14).



Firman Allah SWT : "Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, nescaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainulyaqin, kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu). (QS, At-Takatsur: 1-5).



Firman Allah SWT : Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah. (QS, Fathir : 5)




3. Kehidupan akhirat adalah kehidupan yang PAsti, kehidupan yang kekal.



Firman Allah SWT : "Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui". (QS, Al-'Ankabut : 64)



Firman Allah SWT : "Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri dan dia ingat akan Tuhannya, lalu dia solat. Tetapi kamu (orang yang ingkar) memilih dunia, padahal akhirat itu jauh lebih baik dan lebih kekal". (QS, Al A'laa :14-17)



Jika kita telah mengetahui dunia ini hanya kehidupan sementara yang menipu, kenapa mesti kita berusaha bersungguh² untuk meraih harta dunia yang fana ini dan sbgainya tanpa memikirkan kehidupan akhirat walaupun sesaat yang lebih kekal yang bakal kita tempuh??


mari kita renungkan, tepuk dada tanya iman... :-)

0 comments:

About This Blog

helwa telinga

Tetamu maya

free counters

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP