Beribadahlah dengan Menggunakan kesempatan keatas berlangsungnya piala dunia...
Pada kali ini ana ingin mengupas atau ingin berkongsi suatu artikel yang menarik minat ana untuk berkongsi dengan antum, mengenai isu semasa iaitu "Bola sepak piala dunia"... :-)
dan diharapkan kebaikannya dapat dikongsi bersama. :-)
Saat ini, kira-kira 2,6 milion pasang mata menyaksikan perkembangan akhbar Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Peminatnya tidak mengira usia, warna kulit, etnik, agama, dan jantina. Semuanya bersatu padu menyaksikan Pertandingan yang hanya berlangsung empat tahun sekali itu. Ada yang menyaksikannya secara berkumpulan , baik di rumah, kafe, restoran, mahupun hotel.
Sungguh dahsyat magnet deman piala dunia, hingga banyak orang rela menunggu untuk menyaksikan pemain kesayangannya dan pertandingan antara negara itu. Tidak terkecuali umat Islam, sebahagiannya rela dan turut serta melampiaskan kesenangannya untuk menyaksikan pertandingan tersebut.
Alangkah indahnya, bila sebagian dari waktu menunggu itu dapat dimanfaatkan untuk menghidupkan malam (Qiyamul Lail) digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebab, kesempatan menunggu atau selepas menyaksikan pertandingan tersebut (adalah sekitar pukul 3.00 - 4.00 a.m), digunakan untuk beribadah kepada Allah. Hal itu, jauh akan lebih dahsyat lagi, kerana mendapatkan dua keuntungan. Dapat menyaksikan piala dunia, dan juga dapat kebahagiaan dan ketenangan hati kerana mempunyai kesempatan lebih dalam mendekatkan diri kepada Allah.
Menghidupkan malam (Qiyamul Lail) itu, antara lainnya, dapat dilakukan dengan mendirikan solat tahajjud, sollat witir, membaca Al-quran, berzikir, munajat, muhasabah, taubat, dan lainnya.iaitu semudahnya yang termampu oleh pembuatnya. Semua itu adalah ibadah yang dicontohkan oleh Rasul SAW dalam mengisi sebagian waktu malam, dengan tujuan mengharapkan ampunan, berkat,rahmat dan ridha Allah SWT.
Kedasyatan Qiyamul Lail telah dijelaskan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Pertama, orang yang mengerjakannya akan mendapat darjat yang terpuji di sisi Allah. "Dan pada sebagian malam hari, bertahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah penambah hari bagimu. Mudah-mudahan Tuhan-Mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji."(QS Al-Isra [17]: 79).
Kedua, mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT. "Dan orang-orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri (tahajjud) untuk Tuhan mereka." (QS Al-Furqan [25]: 64).
Ketiga, doanya akan dikabulkan dan dosanya diampuni oleh Allah. Sebab, pada sebagian malam terdapat waktu yang mustajab untuk berdoa. Sebagaimana sabda Rasul SAW dalam hadis Qudsi: "Sesungguhnya Allah, jika telah berlalu sepertiga malam yang pertama, perlahan-lahan turun ke langit dunia. Maka, Allah berfirman, "Barangsiapa yang meminta kepada-Ku, pasti Aku kabulkan permintaannya, dan barangsiapa memohon ampun kepada-Ku, pasti Aku ampuni."
Jika seluruh umat Islam dari berbagai lapisan dan pemimpin negeri ini mahu bersama-sama menggerakkan diri untuk menghidupkan malam (Qiyamul Lail), nescaya akan terciptalah kedamaian serta kebahagiaan dunia dan akhirat. maka akan wujud pula negara yang diredhaiNya, Baldatun Thoyyibatun wa rabbun Ghafur. Wallahu a'lam.
sumber : www.republika.co.id
0 comments:
Post a Comment